
Hal ini disampaikan Tomas Tabuni kepada awak media ini setelah kegiatan paripurna di Hotel Mahavira, Nabire, Papua Tengah, Senin (25/08/2025).
Menurutnya, dalam kunjungan Panglima TNI bersama sejumlah pejabat tinggi ke Kabupaten Puncak pekan lalu, masyarakat telah diberikan jaminan keamanan untuk kembali ke daerah masing-masing.
“Saya pikir Bapak Gubernur sangat luar biasa dan bersama Wakil Gubernur serta Forkopimda Papua maupun Forkopimda Kabupaten Puncak telah mengambil langkah nyata, termasuk menyiapkan tenda dan kebutuhan dasar bagi masyarakat. Bahkan rumah-rumah yang rusak akan dibangun kembali oleh pemerintah provinsi dan kabupaten,” ujarnya.
Tomas menambahkan, masyarakat tidak boleh terlalu lama bertahan di pengungsian karena berisiko terhadap kesehatan dan keselamatan.
“Kalau lama-lama di sana, bisa sakit, bisa meninggal, dan banyak masalah lain. Karena itu kita dorong agar mereka segera kembali,” katanya.
Ia mengungkapkan, rencana pemulangan warga akan dilakukan awal September 2025. Pemerintah Kabupaten Puncak bersama DPRK dan Forkopimda akan memimpin langsung proses pemulangan tersebut ke sejumlah distrik, seperti Sinak, Jum’uak, Sinak Barat, Pooma, Oneri, Gomutara, hingga Omukia.
“Dalam proses itu, kita juga akan memastikan kondisi rumah rakyat, apa yang hilang, apa yang dibakar, serta kemungkinan adanya korban yang belum terdata. Hal ini penting supaya kita tahu secara pasti dan bisa memberi perhatian lebih,” jelas Tomas.
DPRK Puncak, kata dia, akan terus mendukung penuh langkah pemerintah daerah maupun provinsi dalam memastikan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman di kampung masing-masing.
0 Komentar